Dear, My Only One Call Away. I'll be Your Only One Call Away too.
Dear,
mas..
Ada
banyak hal yang hilang dari hidupku dan tiba-tiba harus ku syukuri setelah
bertemu kamu. Aku pernah hancur sebelumnya. Kala itu, hatiku remuk redam, tak
berbentuk lagi. Hatiku mati rasa, bertahun-tahun. Ku fikir, aku tak akan mampu
mencintai seseorang lagi. Ah sudahlah, aku tak ingin terlalu banyak membahas
masa lalu.
Bagiku,
kamu adalah penjelasan dari Tuhan bahwa semua yang hilang dari hidupku pasti
akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Tuhan hanya menginginkan aku
menjadi lebih sabar. Kemudian memaafkan diriku dan semua orang yang sempat
menorehkan luka serta berdamai dengan masa laluku.
Source : twitter @_secretlyinlove |
Mas,
sampai hari ini aku belum berani mengatakan ini cinta. Bukan karena aku yang
terlalu pengecut untuk mendengar bagaimana perasaanmu juga. Tapi karena aku
yang takut menyakitimu, yang mungkin akan berujung menyakiti diriku sendiri.
Satu yang perlu kau tau, aku akan menjadi “your only one call away” selama aku
mampu. Aku tak pernah ingin melewatkan satu momen pun bersama kamu.
Aku
tak akan mampu menjadi seromantis kamu, mas. Mengekspresikan diri dengan
tingkah manis dan diam diam melarutkan sesuatu yang telah lama beku dan tidak
tersentuh; perasaanku. Aku juga mungkin tak bisa berbicara banyak hal di
depanmu. Otakmu terlalu canggih untuk disejajarkan oleh otakku yang tak
seberapa ini. Atau mungkin berbicara denganku tak akan semenarik berbicara
dengannya, yang sempat menarik hatimu namun pada akhirnya meninggalkanmu.
Aku
memang tak akan kehabisan bahan obrolan jika denganmu. Kamu selalu punya cara
untuk menyangkut pautkan setiap obrolan. Mungkin aku akan lebih banyak mendengarkanmu
kemudian sesekali menimpali. Tapi mas, aku adalah pendengar yang baik, aku akan
merelakan telingaku menerima semua keluh kesahmu. Hingga pada akhirnya, diam
diam otakku pun merekam semuanya. Lalu mulai mengidentifikasi bagaimana kamu
yang sebenarnya. Aku tak pernah masalah dengan kamu yang keras kepala, karena
aku tau akan ada saatnya kamu melunak. Aku juga tak pernah masalah dengan kamu
yang memiliki kepercayaan diri yang begitu tinggi, karena aku pun tau ada
saatnya kamu merasa tak pernah yakin dengan dirimu sendiri.
Mas,
biarkan aku menyimpan rasa ini hingga waktunya tiba. Bukankah katanya mencintai
dalam diam lalu memintamu baik baik kepada pemilik hati lebih romantis? Tetap
bahagia mas seberat apapun hidupmu. Jangan pernah merasa bahwa kamu sendirian,
karena apapun itu aku akan selalu mendukungmu. I’ll be your only one call away,
my only one call away.
Sincerily,
Gifa,
perempuan yang selalu mengagumimu.
Komentar
Posting Komentar