Kita dan Jarak



Tapi aku tak semudah itu untuk mencintai. Saat trauma akan masa laluku masih menghantuiku, ia datang lalu memberikan harapan. Membuatku terbang hingga aku lupa bahwa planet kita ini memiliki gravitasi. Dan saat aku tersadar, aku mendapatkan diriku telah jatuh. Bahkan ketika aku berusaha bangkit, tak ku temukan lagi sosok penyemangat yang selalu mampu membuatku melayang. Yah, dia telah pergi. Membiarkan aku sendiri menikmati luka yang ia ciptakan. Lalu aku hanya mampu menatap sendu jejak langkahnya yang hampir hilang terhapus angin. Aku kembali berusaha menyusun kepingan hatiku dan melupakan mimpi yang pernah aku ciptakan satu bulan yang lalu. Kembali menjalani kehidupan normal layaknya sebelum aku mengenal sosoknya. Wajahnya bukanlah pahatan dari para seniman profesional yang nyaris sempurna, dingin, jauh dari kata romantis. Entah apa yang membuatnya menjadi istimewa di mataku. Sosok kakak kelas semasa smp yang tak pernah ku duga akan menjadi orang istimewa dalam hidupku. Bahkan 3 tahun lebih mengenalnya, kami tak pernah berkomunikasi secara langsung. Hanya sekedar mengenal, tak lebih dari itu.
Otakku masih menyimpan rekaman memori itu dengan sebaik mungkin. Saat ia menginginkanku menjadi bagian dari dirinya. Hal yang aku anggap hanya sekedar lelucon. Namun bagaimanapun ia berhasil meyakinkanku untuk menyerahkan hatiku padanya.
Hadirnya benar-benar mampu mengembangkan senyum di bibir mungil ini. Mampu menebarkan bunga bunga indah di hatiku. Membantuku bangkit dari keterpurukan masa lalu yang suram. Sekali lagi aku tekankan, aku telah jatuh cinta pada lelaki jahat ini! Tak peduli seberapa jauh jarak yang terbentang. Berapa banyak lautan yang memisahkan kami. Baiklah, dia berhasil mencuri hatiku. Namun bagaimanapun, jarak akan tetap menjadi penghalang. Tak peduli seberapa besar aku menginginkannya. Aku kehilangan penyemangatku. Saat aku tersadar dari manisnya mimpi yang aku rancang, aku hanya menemukan laki-laki jahat itu. Ternyata aku hanya sekedar lelucon baginya. Lelakiku telah pergi, jauh, jauh sekali. Bahkan tak mungkin lagi kembali.

Sumbawa Besar 30-09-2014
(Semua Tentang EF)

Komentar

  1. Asseeekkkk Gifa yaa ...:D ,apa cita2nya dek jadi penulis kee?
    follow juga blog saya yaa jovingki.blogspot.com :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lepas Dirimu dari Zona Nyamanmu, Kau akan Temukan Sesuatu yang Tak Pernah Kau Bayangkan

Dua Pilar Utama untuk Menciptakan Bisnis yang Berkelanjutan

Untukmu: Lelaki yang Sempat Membuatku Porak Poranda, Percayalah Tuhan adalah Sutradara Terbaik